Minggu, 23 Februari 2014

'Tari Seribu Tangan' Pertama SMA ICM



Tangerang Selatan – (23/02/2014) Ruang Serba Guna MAN Insan Cendekia seketika berubah menjadi ruang make up! Saman Dance Sonic Linguistic 2014  akan segera di mulai.
Penampilan Tim Saman SMA Insan Cendekia Madani  di ajang lomba Sonlis 2014
   Saman Dance ‘Sonlis 2014’ di mulai tepat pukul 09.00 WIB di Ruang Serba Guna MAN Insan Cendekia, meskipun telat 1 jam dari rencana sebelumnya. Tetapi tidak membuat antusiasme peserta lomba menjadi surut.
    
   Pagelaran ini diikuti oleh peserta yang berasal dari 11 sekolah, semuanya berjumlah 13 tim. Juri pada Saman Dance tahun ini ada 3 orang yaitu, Ernus Mulyana, Dwina Hasna, dan Nastiti.

   SMA Insan Cendekia Madani mengikuti Saman Dance di ‘Sonlis 2014’ untuk pertama kali. Mengenakan kostum ungu dan biru, membuat mereka semakin menarik, ditambah lagi dengan make up yang membuat penampilan menjadi lebih cantik. “ Ini pertama kali kita ikut ‘Sonlis’, soalnya kita sekolah baru. Tapi, kita sudah latihan semaksimal mungkin selama 1,5 bulan. Insya Allah menang, saingan terberat kita itu SMA 2 Tangerang Selatan,” ujar Viebi, ketua Saman SMA Insan Cendekia Madani.

   Pada lomba ini SMA Insan Cendekia Madani membuat variasi gerakan-gerakan baru, dengan di latih oleh Bang Taufiq. Sebelum naik ke atas panggung, mereka membuat lingkaran dan berdoa bersama-sama. 

   Tak hanya berparas cantik, tetapi mereka juga mampu menyuguhkan tarian yang memukau, kompak, dan penuh harmoni antara gerak, nyanyian, dan pakaian yang dikenakan sebagai peserta penutup lomba Saman Dance. Ditambah dengan riuh tepuk tangan penonton yang makin menyemarakkan penampilan tim saman SMA Insan Cendekia Madani.

  “Jujur, saya sendiri kaget melihat penampilan peserta-peserta tadi. Sudah lumayan bagus untuk remaja seusia mereka, karena sudah berkembang pesat. Dari saya sendiri, kekompakan itu nilai yang paling penting. Sebagus apapun gerakan yang ditampilkan, kalau ada salah satu yang salah atau tidak kompak itu menjadi jelek,” cetus Ernus Mulyana, seorang koreografer yang juga menjadi Juri di Saman Dance tahun ini.
Tim Saman SMA Insan Cendekia Madani berfoto bersama setelah penampilan
   Sorot bahagia para penari Saman SMA Insan Cendekia Madani terpancar dari masing masing wajah cantik mereka setelah selesai tampil. Asa juara begitu kental terasa.
Adapun pengumuman pemenang Saman Dance di ‘Sonlis 2014’ akan di umumkan pada Closing Ceremony Sonic Linguistic 2014, Minggu mendatang.

Sabtu, 22 Februari 2014

Hujan Mengguyur, Panitia 'Sonlis' Siap Tempur


TANGERANG SELATAN – (22/02/2014) Antusiasme para generasi penerus bangsa terlihat dari penuhnya Gedung Serbaguna MAN Insan Cendekia.  Sonic Linguistic ini sudah mejadi tradisi setiap tahunnya sejak 2008, dengan konsep yang berbeda tetapi tetap memiliki story line.

Replika SONLIS terpampang tegak di Depan Gedung Serba Guna


   Sonic Linguistic 2014 kali ini mengambil konsep Fantasy dan tema Ancient Valor. Kegiatan yang diadakan oleh anak-anak OSIS MAN Insan Cendekia ini menyelenggarakan 4 cabang perlombaan, yaitu Science and Technology, Language, Journalistic, and Sport and Art Culture yang semuanya berjumlah 22 perlombaan.

   Sekitar pukul 08.00 WIB Opening Ceremony di mulai. Acara dipandu oleh Naufal, Nahla, Taufiq dan Sarah,  meskipun hujan mengguyur deras sedari pagi. Dilanjutkan dengan penuangan air di 4 gelas yang berbeda warna ke dalam akuarium secara simbolis. Setiap gelas melambangkan 4 cabang lomba yang di gelar. Warna oranye untuk Language, hijau untuk Sport and Art Culture, merah muda untuk Jurnalistic, dan biru untuk Science and Technology.

   Tahun ini, 'Sonlis' singkatan dari Sonic Linguistic diikuti oleh 200 sekolah dari seluruh Indonesia dengan jumlah peserta 1.771 orang.  Partisipan peserta mulai  dari daerah Aceh sampai Makassar. Adapun peserta on the spot dari daerah JABODETABEK, Lampung, Bali dan Malang. Pada tahun ini juga, Sonlis menggelar lomba tambahan yaitu, Mini Soccer dan Khitobah.
   
   Hujan yang mengguyur tak menyurutkan semangat panitia dalam menggelar Opening Ceremony  yang berjalan dengan meriah. Bahkan panitia sudah berusaha semaksimal mungkin mengantisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi.

   “Untuk mengantisipasi hujan, sebenarnya kita sudah membuatkan parit disekitar lapangan  Basket, dan Mini Soccer agar air tidak menggenangi lapangan pertandingan. Penutup meja dari plastik pun telah disediakan panitia agar meja-meja yang ada tidak basah kuyup. Payung untuk transportasi di tempat acara, dan tenda untuk tempat makan di bazar juga dipersiapkan.” Ujar Gilang Al Ghifari, ketua panitia Sonlis 2014.

   Namun, dari beberapa kegiatan Opening Ceremony yang telah dilaksanakan, ada beberapa kendala yang di alami oleh panitia terutama kendala cuaca, hujan tidak henti-hentinya menghiasi langit MAN Insan Cendekia dan sekitarnya. Hujan juga menyebabkan tamu istimewa dari Direktur Pendidikan Madrasah Kementrian RI, Kidup Supriyadi, terlambat datang ke tempat acara. Kendala juga terjadi ketika group band dari panitia Sonlis membawakan "theme song" Sonic Linguistic 2014. Microphone tiba tiba mati, dan lirik yang harusnya terpampang di layar proyektor tidak tertampilkan.

   Gilang menyadari bahwa Sonic Linguistic 2014 belum sesuai harapan yang diinginkan. “Semoga di 'Sonlis' 2015 nanti, bisa lebih baik dari tahun ini dan hal hal yang belum terlaksana sekarang  bisa terwujud di tahun berikutnya, serta bisa menampung lebih banyak lagi peserta bahkan sampai tingkat regional ASEAN bahkan Internasional.” Tutup Gilang.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Themes | Bloggerized by Alfian - SMK Al Amanah | Alfian Management