Sabtu, 01 Maret 2014

Sosok Rahasia Peri FAIRY 'SONLIS' 2014


TANGERANG SELATAN – (01/03/2014) Hari terakhir peliputan, peserta Jurnalistik dapat misi rahasia. Penasaran sekaligus deg-degan. Peserta pun mulai bertarung mencari informasi tersebut.

Peserta Jurnalistik mendapat misi rahasia yang ditulis di dalam amplop bercapkan Sonic Linguistic 2014. Para peserta mendapat tantangan untuk menemukan pimpinan tertinggi para peri Fairy Jurnalistik yang berkeliaran di sekitar acara.

Ternyata setelah kesana-kemari mencari dan menggali informasi, terungkaplah  sosok dibalik peri Fairy itu adalah Fadhillah Az Zahra Pinardi Siswa MAN Insan Cendekia kelas 11 IPA 4 yang bertindak sebagai Event Organizer Jurnalistik 'Sonlis' 2014.

Paras cantik dengan gigi berbehel, mengenakan kacamata dan berjilbab merah muda, terlihat sangat sibuk ditengah tengah kerumunan peserta. Fadhillah mengaku, susah atau gampangnya menjadi Event Organizer itu tergantung bagaimana kita menyikapi itu, dan bagaimana membuat hal yang susah menjadi mudah.


Foto Ainun Imani (kanan) dan Julpitri Fauziyah (kiri) bersama Fadhillah Az Zahra Pinardi, Event Organizer Jurnalistik

Banyak kesulitan yang di alami oleh Fadhillah sebagai Event Organizer, “Kesulitan yang di alami kebanyakan dari perekrutan juri. Bagaimana mencari juri yang kompeten di bidangnya, kemudian meyakinkan juri tersebut agar jurinya mau dan bisa datang tepat waktu. Yang kedua mengkoordinasikan dan mensosialisasikan segala bentuk peraturan lomba dan ketertiban yang harus dilakukan dan ditaati peserta, kepada seluruh panitia,” ujar Fadhilah dengan wajah lucunya.

Fadhilah bersama anggotanya yang lain sudah membuat konsep Sonic Linguistic 2014 selama kurang lebih hampir enam bulan. Memikirkan konsep lomba, dan mencari siapa saja yang ingin ikut membantu. Semua tidak akan berhasil tanpa ada partisipasi dan kerjasama yang kompak dari semua panitia termasuk seluruh peserta.

Pada tahun ini ada beberapa lomba yang di modifikasi dari lomba Sonic Linguistic 2013, dan dibuat lebih menarik oleh para panitia. “Kesannya senang sekali, semua anggota saling membantu, saling mensupport, semua masalah dihadapi bersama-sama. Yang penting jangan panik, semua pasti ada jalan keluarnya,” ujarnya cepat.

Harapannya untuk Sonic Linguistic 2014 semoga berjalan dengan lancar, sukses, dan maksimal. Sehingga semua senang dan puas, tidak hanya panitia, tapi juga peserta dan pengunjung acara ini. “ Semoga kegiatan ini selalu diberi kelancaran dan diridhai oleh Allah SWT, dan semoga Sonic Linguistic 2015 bisa lebih matang dari tahun ini dan bisa lebih terkonsep lagi.” tutup Fadhillah.  

Perjuangan Pantang Menyerah SMA Khazanah Kebajikan


TANGERANG SELATAN – (01/03/2014) WOW! Lapangan Mini Soccer sudah dipenuhi oleh banyak orang! Pertanda pertandingan antara 4 tim yang berasal dari 4 sekolah segera dimulai. Peluit pun di tiupkan oleh sang wasit.

Sebelum memulai Final, SMA Arif Rahmat Hakim dan SMA Khazanah Kebajikan melakukan sesi foto bersama. 

   Mini Soccer hari ini memasuki babak semifinal, menyisakan pertandingan antara SMA Arif Rahman Hakim melawan SMA Khazanah Kebajikan dan SMA Lazuardi melawan MAN Serpong. Pada hari ini juga, babak final akan diselenggarakan. “hari ini ada 4 tim yang akan bertanding. Wasit kali ini dari PSSI Tangerang Selatan, yaitu Awang Anwaruddin dan Juber Ismail. Pertandingan berjalan selama 40 menit yang dibagi ke dalam dua babak” ujar Gantang, koordinator Mini Soccer Sonlis 2014.

   Momen yang paling ditunggu-tunggu pun datang. Pertandingan final kali ini mempertemukan  tim dari SMA Arif Rahman Hakim melawan SMA Khazanah Kebajikan. Pertandingan dimulai pukul 11.45 WIB.

   Dipertandingan sebelumnya, SMA Khazanah Kebajikan berhasil mengalahkan MAN Serpong dengan skor telak 4-0. Sementara SMA Arif Rahman Hakim mampu menyudahi perlawanan sengit dari tim SMA Lazuardi dengan kemenangan tipis 1:0.

   Kondisi lapangan yang becek, tidak menyurutkan semangat kedua tim yang akan bertanding. Meskipun harus mengeluarkan tenaga ekstra dibanding ketika bertanding di lapangan kering.

   Ke dua tim sudah bersiap-siap memasuki lapangan pertandingan. Kedua kapten dari kedua tim saling bersalaman. Kapten Khazanah Kebajikan mengenakan kaos bernomor punggung 8, dan kapten dari SMA Arif Rahmat Hakim bernomor punggung 05. Pertandingan di pandu oleh wasit bernama Juber.

   Dimenit-menit awal pertandingan, dominasi Khazanah Kebajikan sudah terlihat. Tekanan demi tekanan dilakukan oleh anak-anak SMK Khazanah Kebajikan ke jantung pertahanan SMK Arif Rahman Hakim. Usaha dan kerja keras mereka akhirnya membuahkan hasil. Tendangan dari  kapten SMA Khazanah Kebajikan mampu menembus jala gawang dari SMA Arif Rahman Hakim. Babak pertama pun ditutup dengan keunggulan sementara 1:0 untuk kemenangan SMA Khazanah Kebajikan.

   Jeda istirahat diberikan wasit cukup lama, karena menunggu Adzan Dzuhur berkumandang. Di sela-sela break time tersebut, kedua tim mendapatkan pengarahan taktikal dari masing masing pelatihnya dengan membuat strategi sematang mungkin.

   Selesai Adzan, babak kedua kembali dimulai. Di babak ini, semangat dari masing masing tim semakin membara. Di tengah terik matahari dan ditambah riuh rendah teriakan penonton. SMA Arif Rahman Hakim berhasil menembus gawang SMA Khazanah Kebajikan di 5 menit awal babak kedua. Skor pun berubah menjadi 1-1. Pertandingan berjalan semakin menarik.

Terlihat pemain dari SMA Arif Rahman Hakim sedang menyundul 'Si Kulit Bundar'
   Disisa pertandingan, malapetaka menghampiri kiper Khazanah Kebajikan, alih-alih menghalau bola, ia malah melakukan pelanggaran dan wasit pun tanpa ragu mengeluarkan kartu merah dari kantongnya. Tendangan bebas untuk tim SMA Arif Rahman Hakim. Namun sayang, momen tersebut tidak bisa dimaksimalkan dengan baik, sehingga kedudukan masih sama kuat.

   Berkurangnya pemain tidak membuat ciut nyali para pemain SMA Khazanah Kebajikan. Ditengah terik matahari yang mulai menyengat, para pemain dari SMA khazanah Kebajukan bahu membahu menggempur pertahanan dari SMA Arif Rahman Hakim. Usaha mereka tidak sia-sia, dimenit akhir, pemain bernomor punggung 11 dari SMA Khazanah Kebajikan berhasil menjebol gawang lawan untuk kedua kalinya. kedua tim mempunyai banyak peluang untuk menembus gawang lawan masing-masing. Namun karena kondisi fisik mereka yang melemah, mereka kehilangan dan banyak membuang peluang tersebut.

Akhirnya, Peluit panjang di tiupkan wasit pertanda bahwa pertandingan sudah berakhir. Usaha dan kerja keras SMA Khazanah Kebajikan tidak sia-sia, karena mereka keluar sebagai juara 1 Mini Soccer “Sonlis” 2014. Adapun SMA Arif Rahman Hakim harus puas menempati juara ke 2. Raut wajah para pemain dari SMA Khazanah Kebajikan terlihat sangat puas atas hasil yang di raih. Ditutup dengan bersalaman dari kedua tim, Mini Soccer “Sonlis” 2014 pun berakhir.

Aksi Panggung Perdana “PLAY US”


TANGERANG SELATAN – (01/03/2014) Panggung Band Competition sudah berdiri tegak, panitia pun sedang check sound! Rasa penasaran datang menghampiri. Band Competition dimulai.

Penampilan yang menggugah dari band "Play Us"

Pukul 09. 46 WIB Dipandu oleh 4 panitia Sonic Linguistic 2014. Bands Competition Sonic Linguistic 2014 dimulai. Play Us Band dari SMA PU Al-Bayan siap beraksi. “Play Us ini dibuat tidak sengaja. Arti dari band ini sendiri “mainkan kami”. Kita baru pertama kali manggung di sini. Jadi Sonic Linguistic 2014 ini adalah panggung Perdana kami,” Ujar Billy vokalis Play Us.

Personil band play us beranggotakan empat orang. Billy (vokalis) dan Ilham (gitaris) keduanya sama-sama berasal dari Bandung, sementara Alif (bassist) dan Fauzan Azrien (drummer) mereka asli dari Bogor.

‘Cangkurileung’ menjadi lagu pembuka yang di bawakan oleh Play Us. Menceritakan salah satu jenis burung yang hanya bisa ditemui di Jawa Barat. Lagu ini, sempat tenar di tahun 1950, kemudian tenggelam seiring berjalannya waktu. Akan tetapi lagu ini menjadi tenar kembali setelah salah satu band Indie di Indonesia membawakan lagu tersebut.

Suara lembut dan merdu semakin memperindah lagu ‘Cangkurileung’ yang dibawakan oleh sang vokalis. Instrumen yang di bawakan juga sangat menarik untuk di dengar.

Lagu kedua yang dibawakan “Play Us” adalah ‘Pergi ke London’ dari The Changcuters. Dibawakan sangat enjoy dan makin menyemarakkan suasana. Penonton setia dari Sonic Linguistic bernyanyi bersama mengikuti iringan dari “Play Us”, yang menambah harmoni dari penampilan band itu sendiri. Ditutup dengan ucapan terimakasih kepada panitia ‘Sonlis’ 2014 yang di tuturkan oleh sang vokalis, penampilan “Play Us” berakhir dengan sukses.

Minggu, 23 Februari 2014

'Tari Seribu Tangan' Pertama SMA ICM



Tangerang Selatan – (23/02/2014) Ruang Serba Guna MAN Insan Cendekia seketika berubah menjadi ruang make up! Saman Dance Sonic Linguistic 2014  akan segera di mulai.
Penampilan Tim Saman SMA Insan Cendekia Madani  di ajang lomba Sonlis 2014
   Saman Dance ‘Sonlis 2014’ di mulai tepat pukul 09.00 WIB di Ruang Serba Guna MAN Insan Cendekia, meskipun telat 1 jam dari rencana sebelumnya. Tetapi tidak membuat antusiasme peserta lomba menjadi surut.
    
   Pagelaran ini diikuti oleh peserta yang berasal dari 11 sekolah, semuanya berjumlah 13 tim. Juri pada Saman Dance tahun ini ada 3 orang yaitu, Ernus Mulyana, Dwina Hasna, dan Nastiti.

   SMA Insan Cendekia Madani mengikuti Saman Dance di ‘Sonlis 2014’ untuk pertama kali. Mengenakan kostum ungu dan biru, membuat mereka semakin menarik, ditambah lagi dengan make up yang membuat penampilan menjadi lebih cantik. “ Ini pertama kali kita ikut ‘Sonlis’, soalnya kita sekolah baru. Tapi, kita sudah latihan semaksimal mungkin selama 1,5 bulan. Insya Allah menang, saingan terberat kita itu SMA 2 Tangerang Selatan,” ujar Viebi, ketua Saman SMA Insan Cendekia Madani.

   Pada lomba ini SMA Insan Cendekia Madani membuat variasi gerakan-gerakan baru, dengan di latih oleh Bang Taufiq. Sebelum naik ke atas panggung, mereka membuat lingkaran dan berdoa bersama-sama. 

   Tak hanya berparas cantik, tetapi mereka juga mampu menyuguhkan tarian yang memukau, kompak, dan penuh harmoni antara gerak, nyanyian, dan pakaian yang dikenakan sebagai peserta penutup lomba Saman Dance. Ditambah dengan riuh tepuk tangan penonton yang makin menyemarakkan penampilan tim saman SMA Insan Cendekia Madani.

  “Jujur, saya sendiri kaget melihat penampilan peserta-peserta tadi. Sudah lumayan bagus untuk remaja seusia mereka, karena sudah berkembang pesat. Dari saya sendiri, kekompakan itu nilai yang paling penting. Sebagus apapun gerakan yang ditampilkan, kalau ada salah satu yang salah atau tidak kompak itu menjadi jelek,” cetus Ernus Mulyana, seorang koreografer yang juga menjadi Juri di Saman Dance tahun ini.
Tim Saman SMA Insan Cendekia Madani berfoto bersama setelah penampilan
   Sorot bahagia para penari Saman SMA Insan Cendekia Madani terpancar dari masing masing wajah cantik mereka setelah selesai tampil. Asa juara begitu kental terasa.
Adapun pengumuman pemenang Saman Dance di ‘Sonlis 2014’ akan di umumkan pada Closing Ceremony Sonic Linguistic 2014, Minggu mendatang.

Sabtu, 22 Februari 2014

Hujan Mengguyur, Panitia 'Sonlis' Siap Tempur


TANGERANG SELATAN – (22/02/2014) Antusiasme para generasi penerus bangsa terlihat dari penuhnya Gedung Serbaguna MAN Insan Cendekia.  Sonic Linguistic ini sudah mejadi tradisi setiap tahunnya sejak 2008, dengan konsep yang berbeda tetapi tetap memiliki story line.

Replika SONLIS terpampang tegak di Depan Gedung Serba Guna


   Sonic Linguistic 2014 kali ini mengambil konsep Fantasy dan tema Ancient Valor. Kegiatan yang diadakan oleh anak-anak OSIS MAN Insan Cendekia ini menyelenggarakan 4 cabang perlombaan, yaitu Science and Technology, Language, Journalistic, and Sport and Art Culture yang semuanya berjumlah 22 perlombaan.

   Sekitar pukul 08.00 WIB Opening Ceremony di mulai. Acara dipandu oleh Naufal, Nahla, Taufiq dan Sarah,  meskipun hujan mengguyur deras sedari pagi. Dilanjutkan dengan penuangan air di 4 gelas yang berbeda warna ke dalam akuarium secara simbolis. Setiap gelas melambangkan 4 cabang lomba yang di gelar. Warna oranye untuk Language, hijau untuk Sport and Art Culture, merah muda untuk Jurnalistic, dan biru untuk Science and Technology.

   Tahun ini, 'Sonlis' singkatan dari Sonic Linguistic diikuti oleh 200 sekolah dari seluruh Indonesia dengan jumlah peserta 1.771 orang.  Partisipan peserta mulai  dari daerah Aceh sampai Makassar. Adapun peserta on the spot dari daerah JABODETABEK, Lampung, Bali dan Malang. Pada tahun ini juga, Sonlis menggelar lomba tambahan yaitu, Mini Soccer dan Khitobah.
   
   Hujan yang mengguyur tak menyurutkan semangat panitia dalam menggelar Opening Ceremony  yang berjalan dengan meriah. Bahkan panitia sudah berusaha semaksimal mungkin mengantisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi.

   “Untuk mengantisipasi hujan, sebenarnya kita sudah membuatkan parit disekitar lapangan  Basket, dan Mini Soccer agar air tidak menggenangi lapangan pertandingan. Penutup meja dari plastik pun telah disediakan panitia agar meja-meja yang ada tidak basah kuyup. Payung untuk transportasi di tempat acara, dan tenda untuk tempat makan di bazar juga dipersiapkan.” Ujar Gilang Al Ghifari, ketua panitia Sonlis 2014.

   Namun, dari beberapa kegiatan Opening Ceremony yang telah dilaksanakan, ada beberapa kendala yang di alami oleh panitia terutama kendala cuaca, hujan tidak henti-hentinya menghiasi langit MAN Insan Cendekia dan sekitarnya. Hujan juga menyebabkan tamu istimewa dari Direktur Pendidikan Madrasah Kementrian RI, Kidup Supriyadi, terlambat datang ke tempat acara. Kendala juga terjadi ketika group band dari panitia Sonlis membawakan "theme song" Sonic Linguistic 2014. Microphone tiba tiba mati, dan lirik yang harusnya terpampang di layar proyektor tidak tertampilkan.

   Gilang menyadari bahwa Sonic Linguistic 2014 belum sesuai harapan yang diinginkan. “Semoga di 'Sonlis' 2015 nanti, bisa lebih baik dari tahun ini dan hal hal yang belum terlaksana sekarang  bisa terwujud di tahun berikutnya, serta bisa menampung lebih banyak lagi peserta bahkan sampai tingkat regional ASEAN bahkan Internasional.” Tutup Gilang.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Themes | Bloggerized by Alfian - SMK Al Amanah | Alfian Management