TANGERANG
SELATAN – (01/03/2014) WOW! Lapangan Mini Soccer sudah dipenuhi oleh banyak
orang! Pertanda pertandingan antara 4 tim yang berasal dari 4 sekolah segera
dimulai. Peluit pun di tiupkan oleh sang wasit.
|
Sebelum memulai Final, SMA Arif Rahmat Hakim dan SMA Khazanah Kebajikan melakukan sesi foto bersama. |
Mini
Soccer hari ini memasuki babak semifinal, menyisakan pertandingan antara SMA
Arif Rahman Hakim melawan SMA Khazanah Kebajikan dan SMA Lazuardi melawan MAN
Serpong. Pada hari ini juga, babak final akan diselenggarakan. “hari ini ada 4 tim
yang akan bertanding. Wasit kali ini dari PSSI Tangerang Selatan, yaitu Awang
Anwaruddin dan Juber Ismail. Pertandingan berjalan selama 40 menit yang dibagi
ke dalam dua babak” ujar Gantang, koordinator Mini Soccer Sonlis 2014.
Momen
yang paling ditunggu-tunggu pun datang. Pertandingan final kali ini
mempertemukan tim dari SMA Arif Rahman
Hakim melawan SMA Khazanah Kebajikan. Pertandingan dimulai pukul 11.45 WIB.
Dipertandingan
sebelumnya, SMA Khazanah Kebajikan berhasil mengalahkan MAN Serpong dengan skor
telak 4-0. Sementara SMA Arif Rahman Hakim mampu menyudahi perlawanan sengit
dari tim SMA Lazuardi dengan kemenangan tipis 1:0.
Kondisi
lapangan yang becek, tidak menyurutkan semangat kedua tim yang akan bertanding.
Meskipun harus mengeluarkan tenaga ekstra dibanding ketika bertanding di
lapangan kering.
Ke
dua tim sudah bersiap-siap memasuki lapangan pertandingan. Kedua kapten dari
kedua tim saling bersalaman. Kapten Khazanah Kebajikan mengenakan kaos bernomor
punggung 8, dan kapten dari SMA Arif Rahmat Hakim bernomor punggung 05. Pertandingan
di pandu oleh wasit bernama Juber.
Dimenit-menit
awal pertandingan, dominasi Khazanah Kebajikan sudah terlihat. Tekanan demi
tekanan dilakukan oleh anak-anak SMK Khazanah Kebajikan ke jantung pertahanan
SMK Arif Rahman Hakim. Usaha dan kerja keras mereka akhirnya membuahkan hasil.
Tendangan dari kapten SMA Khazanah
Kebajikan mampu menembus jala gawang dari SMA Arif Rahman Hakim. Babak pertama
pun ditutup dengan keunggulan sementara 1:0 untuk kemenangan SMA Khazanah
Kebajikan.
Jeda
istirahat diberikan wasit cukup lama, karena menunggu Adzan Dzuhur berkumandang.
Di sela-sela break time tersebut,
kedua tim mendapatkan pengarahan taktikal dari masing masing pelatihnya dengan
membuat strategi sematang mungkin.
Selesai
Adzan, babak kedua kembali dimulai. Di babak ini, semangat dari masing masing
tim semakin membara. Di tengah terik matahari dan ditambah riuh rendah teriakan
penonton. SMA Arif Rahman Hakim berhasil menembus gawang SMA Khazanah Kebajikan
di 5 menit awal babak kedua. Skor pun berubah menjadi 1-1. Pertandingan berjalan
semakin menarik.
|
Terlihat pemain dari SMA Arif Rahman Hakim sedang menyundul 'Si Kulit Bundar' |
Disisa
pertandingan, malapetaka menghampiri kiper Khazanah Kebajikan, alih-alih
menghalau bola, ia malah melakukan pelanggaran dan wasit pun tanpa ragu
mengeluarkan kartu merah dari kantongnya. Tendangan bebas untuk tim SMA Arif
Rahman Hakim. Namun sayang, momen tersebut tidak bisa dimaksimalkan dengan
baik, sehingga kedudukan masih sama kuat.
Berkurangnya
pemain tidak membuat ciut nyali para pemain SMA Khazanah Kebajikan. Ditengah
terik matahari yang mulai menyengat, para pemain dari SMA khazanah Kebajukan
bahu membahu menggempur pertahanan dari SMA Arif Rahman Hakim. Usaha mereka
tidak sia-sia, dimenit akhir, pemain bernomor punggung 11 dari SMA Khazanah
Kebajikan berhasil menjebol gawang lawan untuk kedua kalinya. kedua tim
mempunyai banyak peluang untuk menembus gawang lawan masing-masing. Namun
karena kondisi fisik mereka yang melemah, mereka kehilangan dan banyak membuang
peluang tersebut.
Akhirnya,
Peluit panjang di tiupkan wasit pertanda bahwa pertandingan sudah berakhir. Usaha
dan kerja keras SMA Khazanah Kebajikan tidak sia-sia, karena mereka keluar
sebagai juara 1 Mini Soccer “Sonlis”
2014. Adapun SMA Arif Rahman Hakim harus puas menempati juara ke 2. Raut wajah para
pemain dari SMA Khazanah Kebajikan terlihat sangat puas atas hasil yang di
raih. Ditutup dengan bersalaman dari kedua tim, Mini Soccer “Sonlis” 2014 pun berakhir.